powered by
TickBar

KONSEP JARINGAN KOMPUTER.

KONSEP JARINGAN KOMPUTER.

Dalam bagian ini, konsep yang digunakan dalam jaringan komputer diterangkan secara sederhana. Pembahasan akan mengadopsi pada standard protokol (standar tatacara interaksi) komunikasi komputer ISO yang umum digunakan. Alternatif jaringan komputer yang ada di Indonesia akan di bahas mengacu pada standard protokol komunikasi ISO tersebut.
Dalam bagian ini diterangkan konsep yang digunakan dalam jaringan komputer secara sederhana. Pembahasan akan mengadopsi pada standard protokol komunikasi komputer ISO yang umum digunakan. Alternatif jaringan komputer yang ada di Indonesia akan di bahas mengacu pada standard protokol komunikasi ISO tersebut.
Konsep jaringan komputer dapat diterangkan secara sederhana dengan memandang berbagai lapisan protokol komunikasi yang digunakan. Secara umum lapisan protokol komunikasi yang digunakan dapat dibagi dalam tujuh (7) lapisan protokol seperti tampak pada Gambar 1. Lapiusan-lapisan ini adalah [7]:

1. physical layer. Lapisan terbawah berupa perangkat keras saluran komunikasi yang digunakan. Perangkat ini dapat berupa saluran telepon, pesawat radio komunikasi, perangkat modem dan komputer.

2. link layer protocol. Protokol komunikasi yang mengatur komunikasi antara dua komputer. Secara sederhana, protokol ini hanya mengatur pengiriman data antara dua komputer melalui physical layer yang ada.

3. network layer protocol. Protokol ini mengontrol hubungan antar komputer dalam jaringan yang mengkaitkan banyak komputer. Sebagai contoh pencarian route hubungan antara satu komputer dengan komputer yang lain dibantu oleh protokol ini.

4. transport layer protocol. Protokol ini menjaga keandalan pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.

5. session layer. Dilakukan oleh operating system komputer.

6. presentation layer. Dilakukan oleh operating system komputer.

7. application layer. Program aplikasi yang dijalankan oleh pemakai, seperti surat elektronis, telnet, file transfer protocol (ftp) dan banyak lagi.

Walaupun secara teoritis ada 7 lapisan protokol, pada kenyataannya tidak selalu semua lapisan digunakan oleh jaringan. Sebagai contoh di jaringan InterNet, yang digunakan oleh sebagian besar dari kita di Perguruan Tinggi luar negeri, cukup menggunakan 5 lapisan dari ketujuh lapisan yang ada. 2 lapisan lainnya, session layer dan presentation layer, dilakukan oleh operating system komputer yang digunakan. Pada beberapa teknik jaringan komputer yang sangat sederhana lapisan‑lapisan protokol yang rumit umumnya tidak digunakan, dan program aplikasi (lapisan 7) langsung ditumpangkan pada lapisan fisik (lapisan 1). Pada bagian selanjutnya akan dibahas secara garis besar alternatif jaringan komputer yang ada mengacu pada lapisan protokol yang digunakan.
ALTERNATIF JARINGAN KOMPUTER YANG ADA.

Pada sub bagian ini, beberapa alternatif jaringan komputer yang ada di Indonesia akan di bahas. Kami akan mencoba mengacu pada konsep 7 lapisan protokol di atas. Sebagai acuan tambahan, kami akan menggunakan jaringan InterNet dan jaringan UUCP. Penulis mencoba membandingkan beberapa jenis jaringan komputer yang saat ini beroperasi di Indonesia, yang meliputi UNINET (dikelola oleh PUSILKOM-UI); SKDP (dikelola oleh PERUMTEL & INDOSAT); PAKSATNET (pernah dikembangkan oleh PT. INTI); FidoNet (BBS yang dikelola para hobby computer) dan AMPRNet (yang dijalankan oleh operator amatir radio). Perbandingan berbagai jaringan komputer yang ada di Indonesia terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan Berbagai Jaringan Komputer.

Nama Jaringan
Physical Layer
Protokol
Servis
InterNet
telepon
PSN
LAN [13]
TCP/IP
dll.
SMTP (e-mail)
telnet
ftp
NNTP
SNMP
dll.
UUCP
telepon
UUCP
e-mail
News
UNINET
telepon
SKDP
UUCP
e-mail
SKDP
SKDP
CCITT X.25
hubungan antar
terminal.
PAKSATNET
radio
satelit
CCITT X.25
hubungan antar
terminal.
FidoNet (BBS)
telepon
FidoNet
e-mail
file transfer
AMPRNet
(amatir radio)
radio
AX.25 [8]
TCP/IP (dll) [11]
X.75/X.224
SMTP (e-mail)
telnet
ftp
NNTP
SNMP
dll.

Hanya jaringan InterNet yang mampu bekerja secara transparant tanpa memperdulikan jenis perangkat keras dan saluran komunikasi yang digunakan. Di samping itu, hanya InterNet yang mampu menyediakan fasilitas yang cukup banyak bagi para pemakai. Pada tingkat yang sama AMPRNet milik amatir radio juga menyamai tingkat kompletisitas dari InterNet. Jelas bahwa jaringan InterNet (dimana warung c1exsun@watshine.uwaterloo.ca berada) merupakan contoh nyata sebuah jaringan komputer yang telah dewasa; mempunyai banyak fasilitas dan andal dalam operasinya.
Mungkin menarik untuk dibandingkan bahwa ternyata teknologi jaringan komputer yang beroperasi di Indonesia menggunakan teknologi yang tidak terlalu canggih. Fasilitas yang digunakan umumnya terbatas pada e-mail dan News bahkan sebagian (SKDP dan PAKSATNET) hanya berfungsi sebagai sarana penghubung antara terminal dengan komputer pusat.
Berpegang pada perbandingan kemampuan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa secara jangka panjang sebaiknya kita mengadopsi jaringan komputer semacam InterNet atau AMPRnet. Lebih lanjut, AMPRnet menggunakan saluran radio yang murah, sedangkan Internet menggunakan saluran kabel atau fiber optics yang bisa sangat mahal untuk jaringan yang luas. Juga, penggunaan saluran radio membuka pintu pada keuntungan‑keuntungan tambahan seperti pemancaran (broadcasting) dam portabilitas/mobilitas. Sebagai perbandingan tambahan, biaya koneksi SKDP milik PERUMTEL (1200 baud) saat ini sekitar Rp. 50.000-Rp.80.000 perbulan ditambah biaya pengiriman data. Jika kita bandingkan dengan biaya perlengkapan radio VHF yang secara total akan berkisar sekitar Rp. 500.000. Jadi dengan mengadopsi teknologi yang digunakan di AMPRNet (milik amatir radio), Indonesia dapat mengembangkan jaringan komputer dengan biaya operasi rendah tetapi mempunyai kemampuan yang cukup tinggi. Untuk menjamin reliabilitas pengiriman data sebaiknya digunakan frekuensi pada band VHF / UHF yang mempunyai kemampuan lebih baik daripada SW (HF). Tentunya masih banyak pertanyaan yang perlu kita jawab, seperti apakah kita memang perlu jaringan komputer dengan kompleksitas demikian tinggi? Sejauhmana kita mampu menyebarkan pengetahuan tentang teknik jaringan komputer dan mengembangkan sumber daya manusia yang mampu menangani dan memakai teknologi canggih ini? Langkah apa yang terbaik untuk mencapai itu semua? dan tentunya masih banyak lagi. Mudah-mudahan diskusi yang berlangsung dapat menjawab sebagian pertanyaan yang ada.


JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN RADIO.

Potensi saluran radio untuk jaringan komputer telah lama disadari oleh banyak pihak, termasuk di Indonesia. Dalam sub bagian ini, penulis akan mencoba melaporkan secara garis besar usaha yang tengah berjalan di Indonesia maupun diluar negeri dalam membentuk infra‑structure untuk terbentuknya jaringan komputer biaya murah menggunakan radio. Tentunya dengan keterbatasan yang ada pada penulis laporan ini bukan merupakan laporan yang lengkap. Informasi yang diperoleh umumnya hasil surat menyurat / diskusi dengan rekan-rekan penulis. Kredit untuk ini perlu penulis sampaikan kepada Dr. Adang Suwandi, Prof. Dr. Iskandar Alisyahbana, Dr. S. Nasserie, Sdr. Achmad Darmawan, Ir. Achmad Fu'ad Mas'ud, Ir. Yudoyono Kartidjo M.Sc. (jurusan Teknik Elektro ITB); Dr. Kusmayanto Kadiman (PIKSI-ITB); Ir. Robby Soebiakto, Ir. Tjandra (PT. USI IBM, Jakarta) dan masih banyak lagi.
Penelitian untuk membuat prototipe perangkat keras untuk jaringan komputer menggunakan packket radio saat ini praktis terkonsentrasi di jurusan Teknik Elektro ITB dengan di motori oleh Prof. Dr. Iskandar Alisyahbana, Dr. S. Nasserie dan Sdr. Achmad Darmawan. Usaha yang sama juga sedang penulis lakukan disela-sela kesibukan penelitian. Saat ini kami lebih mengkonsentrasikan diri pada prototipe perangkat keras yang sangat murah untuk memungkinkan beroperasi dalam jaringan komputer packet radio. Secara garis besar perangkat ini dapat digambarkan dalam blok diagram Gambar 2 [10].

┌─────────────┐ ┌──────────────┐ ┌─────────────┐
│ │ │ │ │ │
│ KOMPUTER ├────────┤ MODEM ├───────┤ RADIO │
│ │ │ │ │ │
└─────────────┘ └──────────────┘ └─────────────┘
Gambar 2. Blok Diagram Perangkat Paket Radio

Umumnya perangkat packet radio yang digunakan saat ini bukanlah seperti yang terpampang pada Gambar 2, melainkan menggunakan Terminal Node Controller (TNC) sebagai perantara Komputer dengan radio. Fungsi Terminal Node Controller menjalankan protokol link layer AX.25 dan MODEM untuk mentranslasikan sinyal digital ke sinyal analog yang dimengerti oleh radio. Protokol link layer AX.25 dijalankan oleh sistem prosesor mikro dalam TNC. Tentunya secara teknis sistem paket radio menggunakan TNC lebih fleksibel karena memungkinkan berbagai jenis komputer bergabung dalam jaringan komputer paket radio. Keuntungan ini diperoleh dengan mengorbankan biaya yang dibutuhkan untuk membangun peralatan TNC yang relatif lebih mahal.
Jenis komputer mikro yang digunakan di Indonesia tidak banyak bervariasi. Hal ini sangat memudahkan untuk membangun perangkat murah yang memungkinkan penggabungan komputer mikro ke jaringan komputer menggunakan radio. Biaya pembuatan perangkat keras dapat ditekan lebih rendah dengan memindahkan protokol link layer AX.25 di TNC ke komputer mikro berupa perangkat lunak. Akhirnya perangkat yang digunakan secara keseluruhan tampak pada blok diagram pada gambar 2. Jenis modem yang digunakan dapat beragam. Team peneliti di jurusan teknik elektro ITB (di motori oleh Prof. Dr. Iskandar Alisyahbana) kemungkinan besar akan mengadopsi rancangan yang cukup murah dengan menggunakan komponen EXAR yang cukup banyak di Indonesia. Kesulitan yang mungkin dihadapi oleh industri elektronika di Indonesia dalam mengadopsi rancangan ini terutama dalam proses alignment yang memakan waktu. Penulis (OWP) saat ini sedang membangun modem menggunakan one-chip-modem TCM3105 dari Texas Instrument [9]. Konsep modem ini sangat mudah untuk diadopsi oleh industri elektronika di Indonesia karena rangkaian modem ini sangat sederhana dan praktis tidak perlu dilakukan alignment yang rumit. Akan tetapi harga one-chip-modem yang digunakan relatif lebih mahal daripada EXAR chip yang digunakan oleh team peneliti di ITB. Kami berharap rancangan modem untuk packet radio beserta perangkat lunaknya dapat dilepas ke public domain di Indonesia sekitar tahun depan (1992). Mudah-mudahan hal ini dapat membantu pembentukan infra-structure masyarakat yang siap untuk menerima jaringan komputer.
Salah seorang dari penulis (AL) saat ini sedang mengembangkan sistem komunikasi real-time menggunakan teknologi paket radio. Terutama sistem ini berguna untuk multi-media [12].
Di samping membangun perangkat keras modem, beberapa peneliti yang dimotori antara lain oleh Dr. S. Nasserie dan Dr. Adang Suwandi di ITB saat ini bergerak untuk mengembangkan teknologi satelit komunikasi. Penelitian ini merupakan bagian dari program penelitian "Small Satellite Systems" dalam rangka kerjasama PERUMTEL-ITB. Integrasi antara jaringan komputer menggunakan radio dan satelit komunikasi juga terus dijajaki.
Terlepas dari penelitian dalam perangkat keras untuk jaringan paket radio, usaha untuk mempelajari dan mengembangkan perangkat lunak untuk menjalankan perangkat keras yang dibangun terus berjalan. Peneliti yang bergerak dibidang ini terutama bernaung dibawah PIKSI-ITB dan PAU Mikroelektronika ITB. Terutama berkonsentrasi pada jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. Usaha untuk menyebarkan konsep jaringan komputer menggunakan TCP/IP di masyarakat banyak di Indonesia juga terus berjalan. Hal ini dilakukan dengan memberikan kemudahan untuk memperoleh copy dokumen-dokumen tentang standard-standard yang digunakan dalam jaringan TCP/IP secara non-komersial. Tentunya masih banyak pertanyaan dibenak hati kami; seperti strategi pengembangan infra-structure di masyarakat maupun industri elektronika di Indonesia? secara kuantitatif seberapa jauh kemampuan masyarakat untuk menyerap teknologi komunikasi data? dll.

Pramuka Penegak

Pramuka Penegak

Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 21 tahun.

Gambar Tanda Jabatan Pramuka Penegak/Pandega
Gambar Tanda Jabatan Pramuka Penegak/Pandega

Tingkatan dalam Pramuka Penegak

Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :

  • Penegak Bantara
  • Penegak Laksana
  • Penegak Garuda

dimana tingkatan tersebut Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak.

10 orang Penegak disebut Sangga,dalam satu Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (PINSA). Beberapa Sangga terbentuklah yang namanya AMBALAN, yang dipimpin PRADANA untuk Ambalan putra dan PRADANI untuk Ambalan putri. Didalam Ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal : Krani, Juru Uang,Juru Adat dan Anggota. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya.

Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya Penggalang. Berikut bunyi Trisatya Penegak:

Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.

Kegiatan-kegiatan Penegak

Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:

  • Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
  • Pelantikan Penegak Bantara & Laksana
  • Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
  • Raimuna (Rover Moot)
  • Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  • Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)

Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)

Prinsip Kerja Sistem Jaringan Komputer

Prinsip Kerja Sistem Jaringan Komputer

Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan komputer merambat/memancar dengan prinsip kerja sistem jaringan komputer. Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlukan suatu alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Ada 4 komponen utama yang terdapat pada suatu jaringan, yaitu sender (pengirim data informasi), protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi), media transmisi (medium transfer data), dan receiver (penerima data informasi).

Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.

Prinsip kerja diatas dapat di analogikan saat orang jepang dan orang inggris sedang chatting melalui internet. Saat orang jepang mengetikkan suatu pesan dalam bahasa jepang maka pesan tersebut akan diubah terlebih dahulu oleh protokol ke dalam bahasa inggris sehingga orang inggris dapat menerima pesan tersebut dalam bahasa inggris dan sebaliknya saat orang inggris membalas pesan orang jepang tersebut maka pesan bahasa inggris akan diubah oleh protokol terlebih dahulu menjadi bahasa jepang sebelum sampai ke orang jepang. Jadi dalam hal ini protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi data.

Pengenalan Dasar Tentang Jaringan Komputer

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


Untuk penjelasan selanjutnya tentang jaringan komputer akan diposting pada tulisan saya berikutnya.


Internet sebagai ladang promosi bisnis

Pemanfaatan internet ternyata tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Rata-rata kebanyakan orang di Indonesia menggunakan internet hanya untuk sekedar mencari informasi dan berkomunikasi dengan email atau chatting.

Internet juga memiliki manfaat besar sebagai peluang bisnis dan usaha, sebagai contoh anda yang memiliki sebuah toko buku dapat menjual buku-buku anda tersebut di internet, keuntungan yang dapatkan bahkan bisa 2 bahkan 10 kali lipat dibanding jika anda menjual produk secara offline karena produk yang akan anda jual mencakup seluruh dunia dan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

Memasarkan produk melalui internet juga tidak membutuhkan modal yang besar bahkan jauh lebih kecil dibanding jika anda membangun sebuah toko atau gedung. Sudah banyak orang-orang yang beralih menjual produk mereka melalui internet karena menurut mereka keuntungan yang diperoleh akan jauh lebih besar.

Di internet juga banyak terdapat berbagai jenis peluang investasi yang cukup menjanjikan. Rata-rata keuntungan yang kita peroleh dengan berinvestasi di suatu perusahaan melalui internet adalah 25% - 40% setiap bulannya dengan masa kontrak bervariasi. Berinvestasi melalui internet tentu memiliki resiko yang sangat besar karena suatu saat suatu perusahaan tempat kita berinvestasi dapat saja bangkrut.

Dengan melakukan pemasaran atau promosi melalui internet, produk kita bisa dilihat oleh puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang setiap bulannya yang berasal dari berbagai kota dan negara berbeda.


Hacker VS Cracker ??

Mungkin anda sudah sering mendengar istilah Hacker & Cracker. Namun, apa yang dimaksud Hacker & Cracker ? Lalu apa perbedaannya ?

Perkembangan teknologi yang semakin pesat semakin meningkatnya tingkat kriminalitas yang dilakukan oleh penjahat lewat internet. Seorang penjahat internet tidak tanggung-tanggung menguras habis uang suatu perusahaan hanya dalam hitungan menit melalui internet.

Lalu, Siapa Penjahat Internet Tersebut ?

Penjahat tersebut disebut dengan istilah "Cracker". Cracker adalah musuh besar bagi Hacker karena mereka memiliki tujuan yang berkebalikan. Cracker memiliki tujuan untuk merusak komputer korban melalui internet sedangkan hacker memiliki tujuan untuk mengamankan atau memproteksi sistem pertahanan komputer. Banyak orang yang menganggap bahwa hacker sama saja dengan cracker padahal keduanya sangatlah berbeda, hanya mereka sama-sama seorang programmer yang mana bisa menyusup sistem keamanan komputer.

Sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang telah meminta bantuan para hacker untuk memproteksi sistem keamanan komputer perusahaan, beberapa perusahaan besar tersebut adalah Google, Yahoo, Microsoft, dan berbagai perusahaan lainnya.

MERAKIT SENDIRI KOMPUTER

MERAKIT SENDIRI KOMPUTER

MERAKIT SENDIRI KOMPUTER
Komponen perakit komputer
tersedia di pasaran dengan
beragam pilihan kualitas dan
harga. Dengan merakit
sendiri komputer, kita dapat
menentukan jenis komponen,
kemampuan serta fasilitas
dari komputer sesuai
kebutuhan.
Tahapan dalam perakitan
komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta
menghindari permasalahan yang mungkin timbul.
Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem
komputer sesuai keinginan kita.
Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen
lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard
harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor,
modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk
perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang
disiapkan terdiri dari:
∙ Komponen komputer
∙ Kelengkapan komponen
seperti kabel, sekerup,
jumper, baut dan
sebagainya
∙ Buku manual dan referensi
dari komponen
∙ Alat bantu berupa obeng
pipih dan philips
∙ Software sistem operasi,
device driver dan program
aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari
elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan
switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang
dirakit.
Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device
driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan
komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.
Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
∙ Menggunakan gelang anti statis atau
menyentuh permukaan logam pada
casing sebelum memegang komponen
untuk membuang muatan statis.
∙ Tidak menyentuh langsung komponen
elektronik, konektor atau jalur
rangkaian tetapi memegang pada
badan logam atau plastik yang
terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk
pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard.
Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat
merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkanprosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara
prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke
lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat
konduksi panas dari prosessor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada
bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan
kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan
pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan
posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis
mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga
tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM
dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah
tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara
pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang
untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi
setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari
lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan
logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci
dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum
disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di
bagian belakang casing. Pasang ke
empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari
power supply ke motherboard.
Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan
sehingga tidak akan terbalik. Untuk
jenis non ATX dengan dua konektor
yang terpisah maka kabel-kabel
ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang
pada bagian tengah dari konektor
power motherboard. Hubungkan
kabel daya untuk fan, jika memakai
fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang
kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada
motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port
lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker
internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama
sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang
untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan
terlebih dahulu mengatur seting jumper
(sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive
dan casing lalu pasang sekerup penahan
drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive
dan konektor di motherboard (konektor
primary dipakai lebih dulu)
5.
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap
pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive
pastikan perbedaan seting jumper
keduanya yakni drive pertama diset
sebagai master dan lainnya sebagai
slave.
7. Konektor IDE secondary pada
motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor
khusus floppy di motherboard
9.
Sambungkan kabel power dari catu daya
ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card
adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau
poert serial (tergantung jenis mouse).
6.
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone
bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk
memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup
BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara
dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong
dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi
kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan
yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk
masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa
seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan
urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau
CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya
antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch
atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum
pas ke slot/
3. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

Photobucket

Word Clock

SMS GRATIS

NeoCounter

Follow